Penerapan Engineering dalam Dunia Industri

Engineering Industri Bengkel Mesin Reparasi Sahl Cikarang Jababeka

Dalam dunia industri, tentu tak bisa terlepas dari yang namanya ilmu engineering. Engineering adalah suatu disiplin ilmu keteknikan yang mana ilmu keteknikan ini biasa dipraktikan di dalam kehidupan sehari-hari kita. Tulisan ini adalah mengenai penerapan engineering dalam dunia industri.

Penerapan ilmu keteknikan ini dapat mempermudah kita untuk mengerjakan suatu pekerjaan berat yang tidak mungkin dapat diselesaikan hanya dengan mengandalkan fisik saja.

Penerapan Engineering dalam Dunia Industri

Engineering, dalam praktiknya, dapat dimanfaatkan untuk mempermudah pekerjaan yang kecil sekalipun. Pada intinya, engineering ini juga sangat diperlukan untuk mempermudah pekerjaan-pekerjaan manusia. Anda tentu tahu cerita tenar dunia seperti Bahtera Nabi Nuh AS, Candi Borobudur, wahana antariksa yang diberi nama Galileo, unit komputer pertama, dan karya-karya besar lainnya adalah contoh nyata peran penting Engineering sejak zaman dulu.

Lantas, apa saja peran Engineering dalam bidang industri? Semua industri di seluruh dunia berperan sebagai produsen barang-barang yang dibutuhkan oleh manusia. Karena barang yang diproduksi berjumlah banyak, diperlukan suatu ilmu keteknikan yang mampu membantu pengelola industri untuk dapat memproduksi barang secara massal dan dalam waktu yang singkat.

Engineering dalam bidang industri manufaktur nasional kita mempunyai nasib yang berbeda bila dibandingkan dengan nasib  bagian industri.

Di Indonesia, ruang maintenance  umumnya akan ditempatkan di belakang. Namun Bali tidak menerapkans konsep seperti itu. Sebaliknya, industri-industri di Bali justru menempatkan dapur industri di bagian depan. Lain Bali lain pula Negara Jepang. Jepang menerapkan TPM (Total Produktif Maintenance), yaitu menggabungkan produksi dengan struktur Maintenance. Hal ini dapat dilihat dari pengaturan ruangan di mana ruang bagian maintenance berada di area produksi.

Dalam bidang industri, sebuah industri memiliki divisi yang berbeda, termasuk divisi produksi. Divisi produksi juga terdiri dari struktur maintenance yang berbeda. Meski begitu, perusahaan industri semacam ini memerlukan maintenance central yang sangat penting untuk mengawasi dan mengontrol kinerja dan fungsi maintenance reguler seperti fungsi lubrication, inspection, part replacement, regular machine problem solving, overhoul, dan technical improvement.

Namun dalam perkembangannya, kinerja dan fungsi di atas berevolusi menjadi sebuah divisi yang independen. Sebagai contoh: divisi machinery/ perusahaan permesinan yang tak hanya berpera sebagai part making saja, melainkan juga berperan sebagai machine maker atau industri pembuat mesin. Tugas dari divisi ini tidak hanya memproduksi mesin-mesin standard, melainkan juga membuat rancangan dan merakitnya atau dalam bidang teknik dikenal dengan istilah design and assembling. Bahkan ada juga yang tugasnya jauh lebih detail seperti mengurusi mesin-mesin yang telah di-upgrade.

Dapat dipastikan bahwa setiap perusahaan industri menerapkan fungsi engineering yang meliputi enam fungsi sebagai berikut: mechanical, electrical, installation, utility, instrumentation, dan workshop. Seperti Sahl Engineering, perusahaan industri terbaik di Cikarang dan Jababeka, yang juga menerapkan keenam fungsi engineering maintenance di atas.

Leave a Reply