Artikelini adalah tentang sekilas mengetahui prosedur perancangan shaft. Bingung dimana bengkel bubut Jababeka? Sahl Engineering Indonesia merupakan bengkel bubut terbaik yang berlokasi di Cikarang. Perusahaan ini bergerak di bidang pembuatan berbagai macam komponen mesin industri seperti gear, platform machine, lori berkapasitas hingga 20 ton, lifter unit, dan lain sebagainya. Salah satu komponen mesin yang juga dimanufaktur oleh perusahaan ini adalah shaft.
Bagian pertama dalam mengetahui prosedur perancangan shaft adalah bahwa Shaft merupakan salah satu komponen mesin industri yang bergerak secara memutar (rotasi). Shaft ini adalah bagian yang terintegrasi dari keseluruhan sistem mesin industri. Shaft bertugas mentransmisikan energi dari komponen yang memproduksi energi ke komponen yang menyerap energi.
Komponen yang umumnya terpasang di atas shaft adalah gear dan pulley (roda penarik). Gear tidak bisa memproduksi energi sendiri jadi gear membutuhkan dorongan dari motor mesin untuk bisa berputar, dan shaft lah yang menghubungkan keduanya. Maka dari itu shaft merupakan bagian yang terintegrasi dalam sistem mesin. Tanpa ada shaft, gear tidak akan berputar. Jika gear tidak berputar, maka mesin industri tidak bisa berjalan. Motor mesin hanya akan menyala percuma.
Material yang umumnya dipakai untuk pembuatan shaft adalah baja. Tapi sekarang ada material yang lebih kuat dan lebih tahan lama dari baja untuk pembuatan shaft yaitu baja nikel, baja nikel-kromium, atau baja kromium-vanadium. Karena shaft adalah komponen mesin yang berputar, maka banyak bagian shaft yang harus dipilin sedemikian rupa agar bisa melengkung. Tentu saja hal ini menyebabkan shaft akan menerima daya stress (tekanan) yang kuat dari segala arah, vertikal maupun horizontal. Pemeriksaan distorsi energi pada shaft diperlukan untuk memeriksa apakah shaft bisa menyalurkan energi dengan baik dari mesin ke gear.
Prosedur perancangan shaft secara singkat seperti ini:
- Tentukan berapa kecepatan rotasi shaft yang diinginkan.
- Tentukan seberapa besar energi atau tenaga putaran (torque) yang akan ditransmisikan shaft.
- Tentukan desain komponen-komponen mesin industri yang akan menerima transmisi energi yang akan dipasang menempel pada shaft seperti gear. Tentukan juga mau dipasang di bagian mananya shaft.
- Tentukan lokasi komponen yang akan menahan dan menyokong shaft secara spesifik. Biasanya ada dua komponen yang bertugas menyokong shaft. Sebaiknya komponen penyokong ini diletakkan di sisi terluar atau mengapit komponen-komponen mesin yang menerima transmisi energi. Jadi pendistribusian beban yang diterima komponen penyokong lebih merata dan komponen penyokong akan lebih mantap dalam menunjang shaft beserta komponen mesin yang terpasang menempel di atasnya.
- Rancang bentuk geometri umum shaft dengan mengandaikan setiap elemen yang terpasang pada shaft terpasang pada posisi aksial, lalu bayangkan bagaimana energi akan bertransmisi dari tiap elemen ke shaft, begitu juga sebaliknya dari shaft ke tiap elemen.
- Tentukan magnitudo tenaga putaran shaft.
- Tentukan seberapa besar kekuatan yang akan diproduksi shaft secara radial maupun aksial.
- Hitung seberapa besar kekuatan radial yang akan menerjang komponen-komponen shaft secara tegak lurus, yang umumnya muncul dari arah vertikal dan horizontal.
- Hitung bagaimana respon komponen penyokong ketika kekuatan radial ini menerjang komponen-komponen pada shaft.
- Tentukan material yang akan digunakan untuk membuat shaft. Material sebaiknya tahan dengan perubahan suhu ekstrim seperti dingin dan panas.
- Tentukan berapa ukuran diameter shaft berdasarkan ukuran elemen-elemen yang akan menempel pada shaft, dan berapa besar kekuatan radial yang akan menerjang shaft sehingga diameter shaft bisa menahan semua beban tersebut.
Mengetahui prosedur perancangan shaft itu penting, karena shaft adalah komponen penting yang tidak bisa dipisahkan dari keseluruhan sistem mesin industri, maka Anda harus cermat dalam memilih bengkel mesin pembuat shaft. Bengkel mesin industri Bekasi? Sahl Engineering Indonesia adalah salah satu bengkel yang mumpuni dalam pembuatan shaft, gear, dan komponen mesin industri lainnya.